
1. Indeks Harga Properti – Residential & Commercial
Commercial: Indeks harga komersial di Denpasar (Sanur masuk wilayah ini) pulih dari kuartal II 2021 dan mencapai puncaknya pada Q3 2023
Residential: Secara umum, harga properti residensial di Bali (termasuk Sanur) telah menguat sejak akhir 2021, didorong oleh rebound pariwisata

Catatan:
- Indeks harga properti residensial tumbuh 75% sejak 2017
- Komersial meningkat 70% dengan lonjakan sejak 2021 seiring pemulihan pariwisata
2. Kelebihan Sanur untuk Investasi Properti
- Stabil dan Premium: Sanur dikenal dengan ketenangan, cocok untuk keluarga dan ekspatriat
- Pasar Konsisten: Tidak terlalu terpengaruh fluktuasi ekstrem seperti Canggu atau Uluwatu
- Aksesibilitas: Dekat pelabuhan, pusat kota Denpasar, dan bandara
- Infrastruktur Modern: Jalan lebar, drainase baik, serta minim kemacetan
- Digital Nomad Friendly: Terdapat banyak coworking space dan kafe tenang
- Target demografi & stabilitas: Sanur populer di kalangan keluarga, pensiunan, dan perlahan menarik digital nomads lewat suasana yang lebih tenang dan kafe hits
- Yield tinggi: Sanur memberi yield sewa yang sangat kompetitif, termasuk bagian terbaik di Bali
- Infrastruktur dan SEZ: Terdapat status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seluas 41 ha, pusat medis, ruang MICE, dan bandara – meningkatkan daya tarik jangka panjang
3. Landmark Terkenal di Sanur (Eksisting & Proyek Baru)

Landmark Eksisting:
- Pantai Sanur & Dermaga Fastboat ke Nusa Penida
- Museum Le Mayeur
- Pura Blanjong dan Pilar Prasasti Tertua di Bali
- Hyatt Regency & InterContinental Sanur Resort
- Icon Mall Sanur
Proyek Baru:
- Sanur SEZ (Kawasan Ekonomi Khusus): 41 Ha kawasan pariwisata & medis terpadu
- RS Internasional Bali (Sanur International Hospital): Proyek Kemenkes dan InJourney yang ditargetkan beroperasi penuh 2026
- Pusat MICE & Marina Yacht
4. Tingkat Hunian & Tarif Sewa Villa
- Rata-rata okupansi: 70% – 80%, naik jadi 90% saat peak season
- Tarif sewa harian: USD 200 – 280/malam (villa kelas menengah ke atas)
- Target pasar: Wisatawan keluarga, pensiunan, ekspat jangka panjang
5. Resale Price Index (Indeks Harga Jual Ulang)
- Nilai tanah di Bali naik hingga 300% sejak 2017 di beberapa kawasan utama
- Sanur sebagai pasar stabil mencatatkan pertumbuhan resale price rata-rata 10-15%/tahun
6. Harga & Permintaan Properti Residensial
- Permintaan meningkat signifikan (+36% YoY pada Q1 2025)
- Harga residensial per 100 m2 tanah: mulai dari IDR 2.5M – 6M, tergantung lokasi
- Properti siap sewa lebih banyak dicari oleh investor asing dan ekspatriat
7. Estimasi ROI Properti Villa (Studi Kasus)
Contoh Properti: Villa 2 kamar tidur di pusat Sanur
Komponen | Nilai |
---|---|
Harga Villa | USD 300,000 |
Tingkat Hunian | 65% (~238 malam/tahun) |
Tarif per Malam | USD 250 |
Pendapatan Kotor / tahun | USD 59,312 |
Biaya Operasional (20%) | USD 11,862 |
Pendapatan Bersih / tahun | USD 47,450 |
ROI Tahunan | 15.8% |
Payback Period | Sekitar 6 tahun |
Data dan estimasi berdasarkan agregasi dari sumber market properti Bali (2024–2025), serta perhitungan studi kasus villa sewaan.
KESIMPULAN: Sanur menawarkan keseimbangan antara stabilitas, yield tinggi, dan proyek infrastruktur besar yang terus berkembang. Dengan permintaan properti yang meningkat dan ROI yang kompetitif, Sanur menjadi salah satu destinasi investasi properti paling menarik di Bali untuk jangka menengah hingga panjang.